
BERITABARU214 - Trauma healing sudah mulai diberikan pada ratusan siswa SDN Gentong. Para siswa korban atap ambruk tampak sudah gembira.
Trauma healing dilakukan di halaman tengah, beberapa meter di belakang gedung yang ambruk. Kegiatan ini dilakukan Dinas Pendidikan Kota Pasuruan dan dibantu kepolisian.
Peserta trauma healing merupakan siswa korban gedung ambruk, yakni kelas II-A, II-B, V-A dan V-B. Jumlah mereka sekitar 100 orang.
Pantauan detikcom, Sabtu (9/11/2019), para siswa tampak antusias mengikuti kegiatan. Mereka aktif berinteraksi dengan pendamping psikologis.
Para siswa terlihat sudah mulai pulih. Mereka tertawa, bergembira dan sangat ceria. Bahkan beberapa di antaranya tanpa canggung maju untuk bernyanyi saat pendamping memintanya.
"Siapa yang mau maju bernyanyi," kata salah satu pendamping, Amin Jakfar.

Para siswa serentak berdiri mengangkat tangan. Berebut kesempatan bernyanyi di depan. Pendamping lalu memilih beberapa siswa maju ke depan.
"Kegiatan ini untuk mengembalikan semangat mereka untuk sekolah lagi. Sebelum ini, kami sudah datangi rumah-rumah mereka," kata Amin Jakfar.
Pria yang juga Kepala Bidang Tenaga Pendidik dan Kependidikan Dinas Pendidikan Kota Pasuruan ini menjelaskan kegiatan serupa juga akan dilakukan dalam kegiatan belajar mengajar yang mulai aktif Senin depan. Seperti diketahui, siswa SDN Gentong akan direlokasi di gedung Madrasah Diniyah Al-Ghofuriyah.
Nova Anjani (8), siswi kelas II-B, yang mengikuti kegiatan mengatakan saat kejadian ia sedang mencatat pelajaran. Ia lari keluar saat atap ambruk.
"Sekarang sudah senang. Senin mulai sekolah," kata Nova.
Saat ini, kegiatan masih dilakukan. Pendampingan psikologis bergantian antara dari dinas dan kepolisian.
0 Comments:
Posting Komentar